THINK

THINK

15 Juni 2014

Sampai di mana Kami? - 12 Tahap Kedekatan Relasi

Kamu baru saja punya pacar. Atau kamu sudah jalan bersamanya beberapa bulan. Di bawah ini ada tangga tahap intimacy antara dua pribadi. Kamu bisa mengecek tahap di mana kamu dan dia berada saat ini, sampai di mana hubungan kalian. Sebenarnya tahap intimacy ini juga sama antara dua orang sahabat, hanya saja sahabat sesama jenis tidak berlanjut sampai tahap physical bonding sebagaimana dalam relasi pria-wanita.

12 Tahap Intimacy :

1.    Mata ke tubuh
Kamu melihat seseorang lalu ada sebersit ketertarikan untuk mengenal lebih dalam orang itu.

2.    Mata ke mata
Kamu melihat matanya dan dia juga menatapmu meski hanya sebentar. Kemudian ternyata dia memandang ke arahmu lagi dan kalian bertatap mata lagi. Fakta bahwa kalian saling memandang lagi menunjukkan tanda bahwa kalian ingin saling mengenal satu sama lain.

3.    Suara ke suara
Ini adalah saat di mana sebuah relasi dimulai. Tahap ini seluruhnya adalah tentang komunikasi verbal. Kalian saling memperkenalkan diri, nama, nomor telepon, atau secara umum mulai mengalokasikan waktu untuk berkomunikasi bersama. Kalian saling bertemu (kencan), menelepon, mengirim SMS, email, atau mengadakan komunikasi dengan sarana-sarana lain. Ini adalah saat di mana kalian saling kenal lebih dalam, kamu mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai, seperti apa keluarganya, nama anjing atau kucingnya, siapa guru favoritnya, apa cita-citanya, dan sebagainya, termasuk mencari tahu apakah kamu punya kemungkinan untuk menjadi orang yang ada di masa depannya. Ini adalah waktu terbentuknya ikatan emosional (emotional bonding)
Tahap ini adalah tahap yang memakan waktu lama. Tahap ini adalah saat yang menentukan apakah kamu merasa akan cocok atau tidak dengan dia, apakah kamu mau atau tidak melanjutkan relasi, dan bagaimana juga dengan sikapnya terhadapmu, apakah dia bersedia untuk melanjutkan relasi atau tidak. Jika kamu merasa tidak bisa, tidak bersedia melanjutkan relasi, maka sampai di sinilah kamu akan ‘putus’ relasi dengan dia. Di sini, belum ada ikatan fisik (physical bonding), melainkan baru sampai emotional bonding. Apabila emotional bonding yang kamu alami dalam relasi ini belum benar-benar matang (belum cukup waktu) namun kalian sudah loncat ke physical bonding (sudah terlibat secara fisik), maka kemungkinan besar kalian tiba-tiba mengalami perasaan saling tidak cocok di kemudian hari, kamu tiba-tiba menyadari bahwa sebenarnya kamu tidak menyukai banyak hal darinya, sifat-sifatnya, dan sebagainya, atau di tengah-tengah perjalanan relasi, kamu menemukan orang kedua yang kamu rasa lebih cocok denganmu dan kamu merasa telah salah pilih orang.

Kalau emotional bonding belum matang namun sudah loncat ke physical bonding, kemungkinan besar suatu hari kamu atau dia tiba-tiba mengalami perasaan tidak cocok.  

4.    Tangan ke tangan
Bergandeng tangan. Ini tampak simpel, dan bisa terjadi cepat segera sesudah komunikasi verbal baru saja dimulai, bisa tampak sangat innocent dan natural. Akan tetapi, kalian butuh memahami dengan baik arti gandengan tangannya, mungkin memang dia ingin memegang tanganmu, atau hanya karena dia sedang bersemangat ingin menunjukkan sesuatu padamu. Jadi, tetaplah banyak berkomunikasi verbal lebih dulu sebelum terlibat secara fisik lebih jauh lagi. Semua butuh proses. Kamu masih perlu mengetahui rahasia-rahasianya lebih dalam sebelum memutuskan untuk melanjutkan relasi ke tahap yang lebih dalam.

5.    Tangan ke pundak.
Sesudah kalian saling berpegangan tangan, tahap selanjutnya adalah merangkulkan tangan ke pundak. Kalian merasa saling cocok, saling tertarik, dan komunikasi berjalan semakin mulus. Kamu siap menunjukkan pada dunia bahwa kamu sedang berjalan menuju sebuah relasi yang serius, berjalan dengan merangkul pacarmu, di kampus atau saat berjalan-jalan di mal. Jika sampai di sini kamu putus dengannya, kamu belum terkena dampak emosional yang berat dari physical bonding sebagaimana yang akan kamu alami pada tahap yang lebih lanjut berikut ini.

6.    Tangan ke pinggang
Kalian berjalan dengan saling merangkul pinggang, menunjukkan pada dunia bahwa kalian telah membuat komitmen untuk menjaga relasi yang sedang berjalan ini. Kalian menjadi semakin dekat satu sama lain, lebih nyaman satu sama lain, seperti layaknya sahabat karib. Tahap ini mungkin berlangsung hanya sebentar saja sebelum romantisme yang sesungguhnya dimulai.

7.    Wajah ke wajah.
Pelukan dan ciuman. Kalian telah membentuk ikatan emosional dengan mengenal lebih dalam satu sama lain, mengekspresikan perasaan satu sama lain, dan saling memberikan balasan timbal-balik. Ini adalah saat dimulainya physical bonding yang lebih dalam. Jika kamu melewati semua tahap di atas dengan mulus, maka kamu akan menyadari bahwa kata-kata yang banyak tidak diperlukan lagi, kamu bisa berkomunikasi dengan sedikit kata saja, kamu bisa menyelesaikan kalimatnya, memahami apa yang diinginkan pacarmu sebelum dia mengatakannya. Pada awal, ciuman adalah ciuman pipi, kemudian berlanjut ke ciuman bibir.

8.    Tangan ke kepala
Sesudah kalian berciuman, tangannya akan mengelus kepalamu, atau saat berciuman, tangannya memegang wajahmu sambil memberikan ciuman lembut. Ini adalah tahap meningkatnya intimacy di antara kalian. Ekspresi intimacy ini adalah sebuah hal yang normal, yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang sudah begitu akrab dan dekat, seperti keluarga. Di antara orang sudah begitu dekat, ada rasa nyaman satu sama lain.

8 tahap di atas ini adalah tahap membangun sebuah romantisme, tahap di mana sebuah relasi bertumbuh dalam meningkatnya keakraban dan dalam penerimaan pribadi satu sama lain.
4 tahap terakhir berikut adalah bentuk bonding yang berbeda dengan kedelapan tahap di atas. Mulai tahap ke-9, semuanya adalah tindakan fisik, di mana naluri fisik (physical drive) menggeser aspek emosional, karena yang menjadi fokus adalah pemuasan jasmaniah, tubuhmu mengambil kendali, menyiapkan dirimu untuk menerima kepuasan fisik (sexual pleasure).

Tahap 9-12
Physical drive (naluri fisik) menggeser aspek emosional dari intimasi karena yang menjadi fokus adalah pemuasan fisik.  

9.    Tangan ke tubuh
Ketika ciuman dan pelukan menjadi semakin intens, tahap selanjutnya adalah menyentuh bagian tubuh yang lebih pribadi. Pria menyentuh payudara wanita, dan wanita membiarkan pria melakukannya. Kalian sampai ke bagian ini karena kalian telah merasa nyaman satu sama lain, dan ini adalah perluasan alami dari sebuah intimasi. Sekali kamu sampai pada tahap ini, menjadi semakin sulit untuk memperlahan physical bond yang terus melaju.  BERSIAPLAH! Tombol off di otakmu segera dipencet dan tubuhmu mengambil alih kendali.

10. Mulut ke tubuh
Segera aktivitas berlanjut ke perangsangan (foreplay). Pria mengeksplorasi dada dan payudara wanita dengan menggunakan mulutnya. Saat ini, physical drive benar-benar mengambil alih kendali, menggeser aspek emosional ke belakang. Kamu lebih baik bersiap sebelumnya, karena akan menjadi semakin sulit untuk berhenti ketika kamu sampai di tahap ini.

11. Menyentuh daerah bawah pinggang
Pada tahap ini, semuanya adalah tentang pemuasan fisik (physical pleasure). Kalian saling berusaha memberikan kepuasan seksual dengan rangsangan-rangsangan pada daerah genital.

12. Intercourse
Berhubungan seksual dengan penis dimasukkan ke dalam vagina adalah tindakan fisik paling intim yang bisa dilakukan. Tindakan ini juga merupakan tindakan fisik yang paling berisiko membawa dampak emosional dalam hidupmu. Ketika kamu melangkah pada tahap ini, kamu memberikan sebuah bagian dari dirimu kepada orang lain (yang tak mungkin dapat kamu tarik lagi), dan kamu akan mengingatnya di sepanjang akhir hidupmu. Oleh karena itu, kebanyakan orang mengatakan bahwa tahap ini lebih baik dilakukan dalam sebuah relasi jangka panjang, dengan orang yang berkomitmen menjalin relasi dengan kita, berkomitmen menjadi pasangan hidup kita.


Ke-12 tahap yang dikemukakan oleh Desmond Morris di atas adalah tahap berkembangnya sebuah relasi dan intimasi antar dua pribadi, sebuah progress natural yang akan dialami ketika dua pribadi menjadi semakin intim. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar